JAKARTA. Perolehan premi PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) kuartal pertama tahun ini makin kinclong. Pendapatan preminya naik sebesar 40,9% menjadi Rp 3,1 triliun dibandingkan kuartal pertama 2010.
Presiden Direktur Prudential Indonesia William Kuan mengatakan, lonjakan pendapatan premi ini karena pendapatan premi bisnis kartu syariah. Nilainya mencapai Rp 141,9 miliar atau melejit 76,05% dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu.
William bilang, bisnis asuransi syariah memberikan peluang optimis untuk penguatan pertumbuhan asuransi syariah di Indonesia. Dia beralasan Indonesia merupakan salah satu potensi bisnis syariah di Asia Tenggara.
Sedangkan, perolehan premi baru sendiri tumbuh 66% atau sebesar Rp 1,7 triliun. Dengan demikian, total dana kelolaan Prudential Indonesia hingga akhir kuartal pertama sebesar Rp 24,8 triliun atau naik 44% dari periode yang sama 2010.
Adapun, klaim yang dibayarkan naik 22,4% (yoy) menjadi Rp 152 miliar. Pertumbuhan tersebut termasuk juga dari bertambahya nasabah asuransi yang berpusat di Inggris ini, sebanyak 1,2 juta pemegang polis atau naik 23,1%.
Presiden Direktur Prudential Indonesia William Kuan mengatakan, lonjakan pendapatan premi ini karena pendapatan premi bisnis kartu syariah. Nilainya mencapai Rp 141,9 miliar atau melejit 76,05% dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu.
William bilang, bisnis asuransi syariah memberikan peluang optimis untuk penguatan pertumbuhan asuransi syariah di Indonesia. Dia beralasan Indonesia merupakan salah satu potensi bisnis syariah di Asia Tenggara.
Sedangkan, perolehan premi baru sendiri tumbuh 66% atau sebesar Rp 1,7 triliun. Dengan demikian, total dana kelolaan Prudential Indonesia hingga akhir kuartal pertama sebesar Rp 24,8 triliun atau naik 44% dari periode yang sama 2010.
Adapun, klaim yang dibayarkan naik 22,4% (yoy) menjadi Rp 152 miliar. Pertumbuhan tersebut termasuk juga dari bertambahya nasabah asuransi yang berpusat di Inggris ini, sebanyak 1,2 juta pemegang polis atau naik 23,1%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar